Sabtu, 16 Juni 2012

Tulisan ini hasil wawancara saya dengan beberapa ibu-ibu yang pernah merasakan ngidam ketika ia mengandung anaknya,dan ini bukan cerita hayal namun kisah nyata namun ,alur ceritasnya saya rubah sedikit dan saya sesuaikan ,semoga yang membacanya puas adanya '

PINGIN BELI SEPATU HAK TINGGI
Seorang ibu,ketika ia hamil kepingin beli sepatu hak tinggi. mau bilang kepada suami ia malu, ahirnya dia pergi kepaasar sendirian memilih sepatu yang bagus dan haknya tinggi, yang menjadi aneh dan heran ibu itu bukan sepatu itu untuk dipakai namun,sepatu tersebut setelah dibayar diciumnya sampai puas, sehingga pelayan toko terheran heran, sampai bertanya dalam hati,kok sepatu bukan malah dipakai tapi dicium, seteleh membayar kepada sang kasir ibu yang hamil itu segera pulang, sesampai dirumah bukan malah ditarok di rak sepatu, malah dibawa kekaamar dan ditaruh diujung tempat tidur disamping bantal '
Setelaah itu sang ibu sambil tiduran mencium dan membelai sepatu  yang ahirnya tertidur pulas, Sang suami pulang ternyata semua masakan belum tersediaa ,suaminya mencari kesana kemaarri. ternyata sang isteri sedang memeluk sepatu hak tinggi dan tertidur pulas, ketika dibangunkan ,sang isteri malu-malu dan minta maaaf kepada sang suami,karena merasa capek dan tertidur namun.sang suaami heran kenapa beli sepatu kok dipeluk bukan ditaruh di rak sepatu, lantas sang suami bertanya kepada sang isterinya "wahai dinda tercinta kenapa kok sepattunya ditaruh ditempat tidur bukan di rak sepatu, juga dibelai dan dicium, tidakkah sepatu itu kotor," Sang isteri menjawab dengan bijak "Wahai kanda tercinta apaakaah kanda kepingin punya momongan?" sang suaami menjawab :" tentu mau dinda" sang isteri berargumentasi" wahai kanda entah kenapa saya dari kemarin ingin beli sepatu hak tinggi kayak selebritis, namun saya kepinginnya sepatu ini saya belai seperti seorang bayi. mungkin  ini kehendaak sijabang bayi" karena suaaminya bijak maka suaami menjawab dengan "wahai isteriku kalau itu kehendak sijaabaang bayi silahlkan ,namun jangan lupakaan beliau daku" sang isteri tersenyum sambil merangkul suaaminya, san berkata" wahaai suaamiku aku tetap mencintaimu " waktu berjalaan terus tibalah saatnya sijabang baayi lahir dan setelah lahirr ternyata aanaaknya lahir perempuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar